Sabtu, 12 Oktober 2013

Power Point Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013 - Jenjang SMP

Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 telah selesai dilaksanakan, pemahaman masing-masing instruktur nasional, guru inti,kepala sekolah dan guru sasaran tidak semuanya sama. Beberapa persepsi yang berbeda mengalir di sekolah masing-masing. Kondisi ini sedikit banyak menimbulkan beberapa pertanyaan yang tidak bertepi dan dapat menjadi resistansi berkelanjutan terhadap implementasi Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, (Observing) menanya (Questioning), menalar (Associating) , mencoba (Experimenting) membentuk jejaring (Networking) untuk semua mata pelajaran.

Dengan demikian Implementasi Kurikulum 2013 disekolah SMA/SMK yang benar-benar murni menggunakan Kurikulum 2013 hanya 3 Mata Pelajaran yaitu Matematika, Sejarah Indonesia dan Bahasa Indonesia. Selain ke 3 Mata Pelajaran tersebut sekolah MASIH TETAP menggunakan KTSP namun dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dan Integrasi Ke-3 Ranah..

Jadi yang perlu serius digarap oleh sekolah sekarang ini baik yang menjadi sekolah sasaran atau tidak, adalah mengubah paradigm guru untuk mengadopsi model pembelajaran menuju kearah penguatan sikap, ketrapilan dan pengetahuan yang terintegrasi dengan Scientific Approach terhadap mata pelajaran masing.-masing dengan mulai melakukan perubahan pada Silabus dan RPP yang ada di KTSP serta mengimplementasikan dalam pembelajaran di kelas.
Berikut Power Point Untuk Pendalaman Immplentasi Kurikulum 2013


No. Kelompok Mata Pelajaran Materi Unduh
1. Umum Umum Perubahan Mindeset ( Rhenald Kasali) Unduh
2. Umum Umum Perubahan Minset Unduh
3. Umum Umum Rasional Kurikulum 2013 Unduh
4. Umum Umum Elemen Perubahan Kurikulum 2013 Unduh
5. Umum Umum SKL KI-KD Unduh
6. Umum Umum Strategi Implementasi Kurikulum Unduh
7. Umum Umum Konsep Pendekatan Scientific Unduh
8. Umum Umum Project Base Learning Unduh
9. Umum Umum Problem Base Learning Unduh
10. Umum Umum Discovery Learning Unduh
11. Umum Umum Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Unduh
12. Umum Umum Anaslisi Buku Guru dan Siswa Mapel Unduh
13. Umum Umum Analisis Buku Guru dan Siswa Tematik Unduh
14. Umum Umum Rambu Rambu Penyusunan RPP Unduh
15. Umum Umum Rambu-Rambu Penyusunan RPP Tematik Unduh
16. Umum Umum Panduan Tugas Telah RPP Unduh
17. Umum Umum Panduan Tugas Analisis Rancangan Penilaian Unduh
18. Umum Umum Strategi Pengamatan Tayangan Video Unduh
19. Umum Umum Praktik Pembelajaran malalui Peer Teaching Unduh
20. SD Tematik Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu Unduh
21. SD Tematik Implementasi Tematik Terpadu Unduh
22. SD Tematik Contoh Implmentasi Pendekatan Scientific Unduh
23. SD Tematik Analisis Buku Guru dan Siswa Tematik Unduh
24. SD Tematik Rambu-Rambu Penyusunan RPP Tematik Unduh
25. SMP Bhs. Indonesia Contoh Pendekatan Scientific Bahasa Indonesia Unduh
26. SMP Bhs. Indonesia Contoh Penilaian Autentik Bahasa Indonesia Unduh
27. SMP Bhs. Indonesia Konsep Pendekatan Scientific Unduh
28. SMP Bahasa Inggris Konsep Pendekatan Scientific Unduh
29. SMP Bahasa Inggris Konsep Penerapan Scientific Unduh
30. SMP Bahasa Inggris Konsep Penilaian Autentik Unduh
31. SMP Bahasa Inggris Contoh Penerapan Unduh
32. SMP IPA Konsep Pembelajaran IPA Terpadu Unduh
33. SMP IPA Peneapan Pendekatan Scientific Unduh
34. SMP IPA Conoth Penerapan Penilaian Autentik Unduh
35. SMP IPS Konsep IPS Terpadu Unduh
36. SMP IPS Contoh Pendekatan Scientific Unduh
37. SMP IPS Contoh Penilaian Autentik Unduh
38. SMP Penjasorkes Contoh Pendekatan Scientific Unduh
39. SMP Penjasorkes Contoh Penilaian Terpadu Unduh
40. SMP PPKN Contoh Penilaian Autentik Unduh
41. SMP PPKN Contoh Pendekatan Scientific Unduh
42. SMP Prakarya Contoh Penilaian Autentik Unduh
43. SMP Prakarya Contoh Pendekatan Scientific Unduh
44. SMP Seni Budaya Contoh Penilaian Autentik Unduh
45. SMP Seni Budaya Contoh Pendekatan Scientific Unduh
46. SMA Bhs. Indonesia Contoh Penilaian Autentik Unduh
47. SMA Bhs. Indonesia Contoh Pendekatan Scientific Unduh
48. SMA Matematika Contoh Penilaian Autentik Unduh
49. SMA Matematika Contoh Pendekatan Scientific Unduh
50. SMA Sejarah Contoh Penilaian Autentik Unduh
51. SMA Sejarah Contoh Pendekatan Scientific Unduh

Sabtu, 24 Agustus 2013

Strategi dan Model Pembelajaran Prakarya

Pengalaman belajar yang paling efektif adalah apabila peserta didik/seseorang mengalami/berbuat secara langsung dan aktif di lingkungan belajarnya. Pemberian kesempatan yang luas bagi peserta didik untuk melihat, memegang, merasakan, dan mengaktifkan lebih banyak indra yang dimilikinya, serta mengekspresikan diri akan membangun pemahaman pengetahuan, perilaku, dan keterampilannya. Oleh karena itu, tugas utama pendidik/guru adalah mengondisikan situasi pengalaman belajar yang dapat menstimulasi atau merangsang indra dan keingintahuan peserta didik. Hal ini perlu didukung dengan pengetahuan guru akan perkembangan psikologis peserta didik dan kurikulum di mana keduanya harus saling terkait. Saat pembelajaran, guru hendaknya peka akan gaya belajar peserta didik di kelas. Dengan mengetahui gaya belajar peserta didik di kelas secara umum, guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Dengan demikian, pendidik/guru hendaknya menyiapkan kegiatan belajarmengajar yang melibatkan mental peserta didik secara aktif melalui beragam kegiatan, seperti: kegiatan mengamati, bertanya/mempertanyakan, menjelaskan, berkomentar, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, dan sejumlah kegiatan mental lainnya. Guru hendaknya tidak memberikan bantuan secara dini dan hendaknya selalu menghargai usaha peserta didik meskipun hasilnya belum sempurna. Selain itu, guru perlu mendorong peserta didik supaya peserta didik berbuat/berpikir lebih baik, misalnya melalui pengajuan pertanyaan menantang yang ‘menggelitik’ sikap ingin tahu dan sikap kreativitas peserta didik. Dengan cara ini, guru selalu mengupayakan agar peserta didik terlatih dan terbiasa menjadi pelajar sepanjang hayat. Beberapa model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif dan dapat dijadikan acuan pengajaran keterampilan di kelas, antara lain seperti berikut.
1.   Model Pembelajaran Kolaborasi
Pembelajaran kolaborasi (collaboration learning) menempatkan peserta didik dalam kelompok kecil dan memberinya tugas di mana mereka saling membantu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kelompok. Dukungan sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian sangat membantu mewujudkan belajar kolaboratif. Metode yang dapat diterapkan antara lain mencari informasi, proyek, kartu sortir, turnamen, tim quiz.

2. Model Pembelajaran Individual
Pembelajaran individu (individual learning) memberikan kesempatan kepada peserta didik secara mandiri untuk dapat berkembang dengan baik sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain tugas mandiri, penilaian diri, portofolio, galeri proses.
3. Model Pembelajaran Teman Sebaya
Beberapa ahli percaya bahwa satu mata pelajaran benar-benar dikuasai hanya apabila seorang peserta didik mampu mengajarkan kepada peserta didik lain. Mengajar teman sebaya (peer learning) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Pada waktu yang sama, ia menjadi narasumber bagi temannya. Metode yang dapat diterapkan antara lain: pertukaran dari kelompok ke kelompok, belajar melalui jigso (jigsaw), studi kasus dan proyek, pembacaan berita, penggunaan lembar kerja, dll.
4. Model Pembelajaran Sikap
Aktivitas belajar afektif (affective learning) membantu peserta didik untuk menguji perasaan, nilai, dan sikap-sikapnya. Strategi yang dikembangkan dalam model pembelajaran ini didesain untuk menumbuhkan kesadaran akan perasaan, nilai dan sikap peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain: mengamati sebuah alat bekerja atau bahan dipergunakan, penilaian diri dan teman, demonstrasi, mengenal diri sendiri, posisi penasihat.
5. Model Pembelajaran Bermain
Permainan (game) sangat berguna untuk membentuk kesan dramatis yang jarang peserta didik lupakan. Humor atau kejenakaan merupakan pintu pembuka simpul-simpul kreativitas, dengan latihan lucu, tertawa, tersenyum peserta didik akan mudah menyerap pengetahuan yang diberikan. Permainan akan membangkitkan energi dan keterlibatan belajar peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain: tebak gambar, tebak kata, tebak benda dengan stiker yang ditempel dipunggung lawan, teka-teki, sosio drama, dan bermain peran.
6. Model Pembelajaran Kelompok
Model pembelajaran kelompok (cooperative learning) sering digunakan pada setiap kegiatan belajar-mengajar karena selain hemat waktu juga efektif, apalagi jika metode yang diterapkan sangat memadai untuk perkembangan peserta didik. Metode yang dapat diterapkan antara lain proyek kelompok, diskusi terbuka, bermain peran.
7. Model Pembelajaran Mandiri
Model Pembelajaran mandiri (independent learning) peserta didik belajar atas dasar kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang  dimiliki dengan memfokuskan dan merefleksikan keinginan. Teknik yang dapat diterapkan antara lain apresiasi-tanggapan, asumsi presumsi, visualisasi mimpi atau imajinasi, hingga cakap memperlakukan alat/bahan berdasarkan temuan sendiri atau modifikasi dan imitasi, refleksi karya, melalui kontrak belajar, maupun terstruktur berdasarkan tugas yang diberikan (inquiry, discovery, recovery).
8. Model Pembelajaran Multimodel
Pembelajaran multimodel dilakukan dengan maksud akan mendapatkan hasil yang optimal dibandingkan dengan hanya satu model. Metode yang dikembangkan dalam pembelajaran ini adalah proyek, modifikasi, simulasi, interaktif, elaboratif, partisipatif, magang (cooperative study), integratif, produksi, demonstrasi, imitasi, eksperiensial, kolaboratif.

Kamis, 08 Agustus 2013

Salam Pembukaan Prakarya, Mari Belajar Bersama

Marilah kita bersyukur kehadirat Illahi Rabbi, yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah serta hidayah – Nya kepada kita.Semoga yang Maha Kuasa selalu meridhoi segala usaha kita dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Selamat datang di blog ini, dengan ini anda membuka cakrawala untuk menambah informasi baru, pelajaran Prakarya dalam Kurikulum 2013.
Blog ini untuk kita bersama, sharing,dan saling mengisi untuk meningkatkan pelajaran Prakarya di tingkat SMP/MTs.

Harapan kami Pelajaran Prakarya akan lebih berkreatif, inovatif dan mengikuti kemajuan tehnologi sekarang dan masa depan. Selanjutnya mapel Prakarya yang menggantikan TIK dan mapel ketrampilan lainnya dapat eksis dan menjadi jalan keluar terbaik bagi siswa, guru maupun pengambil kebijakan di tingkat daerah hingga tingkat pusat.

Sambil berjalan Blog ini akan diperbaiki dengan adanya saran-saran dari teman-teman,sehingga bisa bermanfaat dan membantu teman yang lain yang memperlukannya.
Terima Kasih